Yogyakarta - Bisnis online yang menjual beragam produk kerajinan dan kuliner menyumbang omzet Kantor Pos Besar Yogyakarta. Pengiriman barang dari transaksi online memberi kontribusi 60 persen dari total pengiriman paket barang.

Kepala Kantor Pos Besar Yogyakarta, Dodik Budiantono, menangkap peluang besar dari perdagangan elektronik. Dodik merujuk sejumlah informasi ihwal bisnis online Yogyakarta yang berada pada posisi ke dua setelah Bandung secara nasional. “Trennya sekarang ke online dan orang perlu cepat mengirim barang,” kata Dodik di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Kamis, 28 April 2016.

Kantor Pos Besar Yogyakarta kini punya outlet layanan hingga pukul 24.00, yang diresmikan pada Februari lalu. Outlet ini melayani semua jenis transaksi, diantaranya jasa keuangan (pembayaran pajak, listrik, asuransi). Ada pula pengiriman surat dan paket. Setelah berjalan hampir tiga bulan outlet 24 jam dibuka, Dodik menghitung ada kenaikan omzet hingga 12 persen. Omzet kantor pos per malam Rp 75 juta.

Menurut dia, dari bisnis online, kantor pos banyak melayani pengiriman produk kuliner. Di antaranya gudeg kering, gudeg besek dan bakpia. Petugas kantor pos sedang gencar sosialisasi pengiriman paket kuliner melalui brosur. Mereka juga membuat stiker khusus untuk pengiriman produk kuliner.

Layanan pengiriman produk kuliner ini menggunakan pos express. Waktu tempuhya selama satu hari. Sedangkan untuk pos kilat khusus waktu tempuhnya empat hari. “Perlu promosi lebih untuk kuliner Yogyakarta,” kata dia. Kantor pos sedang mengembangkan sistem pengepakan yang baik untuk membuat kuliner tahan lama dan tidak rusak.

Untuk jasa pos express, kantor pos melayani pengiriman ke 109 kota. Biayanya untuk barang dengan berat 0-50 gram Rp 13.500 dan berat 1 kilogram Rp 23 ribu. Selain produk kuliner, kantor pos juga melayani pengiriman kerajinan maupun souvenir usaha mikro, kecil, dan menengah. Dodik menyatakan pengiriman paket barang mendominasi layanan kantor pos. Dia menghitung 90 persen untuk pengiriman paket dan 10 persen surat menyurat dari pribadi maupun instansi.

Karyawan sentra gudeg Wijilan, Kota Yogyakarta, Wulan mengatakan selama ini gudeg Yu Djum mengirim gudeg ke sejumlah kota, seperti Jakarta dan Surabaya. Hanya saja, mereka tidak menggunakan kantor pos untuk mengirimnya, melainkan melalui jasa travel. “Satu pekan rata-rata kami mengirim tiga hingga empat paket gudeg dalam satu hari,” kata dia.

Ketua Komunitas UMKM Derah Istimewa Yogyakarta, Prasetyo Atmosutidjo, mengatakan banyak pelaku UMKM yang belum mengenal pasar perdagangan elektronik. Prasetyo menilai pemerintah kurang sosialisasi.“Banyak perajin UMKM yang belum tahu,” kata dia.

APA ITU STARUP DAN PENGERTIANNYA TENTANG BISNIS STARUP SILAKAN SIMAK ARTIKEL DI STARUP INDONESIA
Axact

KAOS DISTRO

KAOS DISTRO adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Distro sampai bagaimana cara menjual Kaos Distro Online maupun offline, Silakan cari arti www.kaosdistro.web.id..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WWW.KAOSDISTRO.WEB.ID

Post A Comment:

0 comments: