Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui Digital Service Division hingga kini telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 80 miliar untuk pembinaan perusahaan rintisan atau startup melalui program inkubasi startup (Indigo Incubator). Menurut Ery Punta Hendraswara, AVP Business Innovation PT Telkom, banyak perusahaan startup yang tertarik untuk mengikuti program Inkubasi Indigo. Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai ratusan tiap tahunnya.

Ery mengatakan Telkom selektif dalam mencari perusahaan startup yang akan dibiayai. Setiap tahun ada 800 hingga 1000 perusahaan startup yang mendaftar, namun yang terpilih hanya puluhan. "Kami kesulitan untuk mencari startup yang benar-benar berkualitas," ucapnya kepada Tempo, Ahad 20 Maret 2016.

Ery menyebutkan industri kreatif digital memiliki prospek yang sangat baik. Namun sayangnya di Indonesia jumlah dan kualitas perusahaan rintisan, diferensiasi produk, performansi, SDM, dukungan kepada perusahaan rintisan serta pendanaan masih di bawah standar.


Pada tahun lalu ada  50 perusahaan startup yang akan mendapatkan pembiayaan melalui program Inkubasi Indigo. Telkom mendukung program Presiden Joko Widodo yang menargetkan pembentukan 200 startup.

Program Indigo Incubator merupakan program pengembangan bisnis untuk perusahaan rintisan atau startup di bidang industri kreatif digital. Program ini merupakan perpaduan dari program yang telah ada sebelumnya yakni Indigo Fellowship (kompetisi dan penghargaan bagi karya teknologi digital terbaik), Indigo Venture (pendanaan bagi perusahaan rintisan dengan karya teknologi digital terbaik), dan Program Inkubator Bisnis Bandung Digital Valley.

Output yang diharapkan dari program ini, terbentuknya sejumlah startup dengan karya kreatif digital yang telah teruji baik dari sisi pasar, produk, maupun bisnisnya, sehingga siap untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi entitas bisnis dengan skala nasional atau bahkan global.

Menurut Ery, setiap perusahaan startup yang terpilih untuk mengikuti program Inkubasi Indigo akan mendapatkan berbagai macam dukungan dalam bentuk fasilitas, layanan dan pendanaan yang disediakan oleh Telkom.


Peserta program Inkubasi Indigo  tidak dibatasi hanya untuk startup yang telah memiliki produk saja namun juga terbuka bagi mereka  yang baru memiliki ide produk. Calon peserta dapat mengikuti seleksi berdasarkan kategori yang sesuai, yakni kategori Innovative Idea untuk ide produk atau produk yang belum diuji ke pasar namun dinilai memiliki peluang bisnis yang sangat baik.

Kategori Innovative Product untuk produk yang telah terbukti disukai oleh pengguna namun belum teruji dari segi pendapatan. Terakir kategori Innovative Business untuk produk yang telah terbukti disukai pasar dan teruji dapat mendatangkan pendapatan dan keuntungan yang layak.

Besarnya pembiayaan sesuai dengan tahapan entitas perusahaan startup. Untuk startup pemula atau Innovatie Idea  pembiayaannya sebesar Rp 25 juta. Untuk yang sudah masuk kategori Innovative Product, pembiayaannya sebesar  Rp 120 juta. Untuk yang sudah masuk kategori.

''Untuk start up yang sudah sampai pada pengembangan bisnis akan dapat pembiayaan senilai. Rp 250 juta dan venture capital hingga Rp 2 miliar," kata Ery.

APA ITU STARUP DAN PENGERTIANNYA TENTANG BISNIS STARUP SILAKAN SIMAK ARTIKEL DI STARUP INDONESIA

Telkom juga menyiapkan tempat kerja yang bersifat co-working space dan telah dilengkapi oleh infrastruktur digital, server, dan perangkat lain yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian aplikasi, akses kepada platform teknis yang telah dimiliki oleh Telkom Group. "Perusahaan startup juga akan mendapatkan mentorship atau pendampingan bisnis oleh profesional yang telah teruji di bidangnya," Ery berujar.

Ada 10 ekosistem utama yang dikembangkan dalam program Inkubasi Indigo. Antara lain di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, pemerintahan, logistik, finansial, perbankan, mobile lifestyle, edutainment, dan smartphone.

Untuk pengembangan perusahaan startup, Telkom menyiapkan dua arena yakni Telkom Digital Valey yang berlokasi di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Satunya lagi Telkom Digital Innovation Lounge di 13 kota. "Kami juga menyiapkan startup untuk mengikuti pelatihan di kantor perwakilan di Silicon Valley," ujar Eri.
Axact

KAOS DISTRO

KAOS DISTRO adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Distro sampai bagaimana cara menjual Kaos Distro Online maupun offline, Silakan cari arti www.kaosdistro.web.id..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WWW.KAOSDISTRO.WEB.ID

Post A Comment:

0 comments: