Tokyo - Aplikasi berita pintar asal Indonesia, Kurio,
menerima pendanaan sebesar US$ 5 juta (Rp 66 miliar) dari perusahaan
investasi asal Jepang, Gunosy. Kurio merupakan salah satu start-up Indonesia lulusan program Google Launchpad Accelerator.
APA ITU STARUP DAN PENGERTIANNYA TENTANG BISNIS STARUP SILAKAN SIMAK ARTIKEL DI STARUP INDONESIA
Kurio adalah aplikasi berita pintar untuk menghubungkan pengguna dengan konten dan berita yang penuh arti sesuai dengan latar belakang atau kepentingan profesional mereka.
APA ITU STARUP DAN PENGERTIANNYA TENTANG BISNIS STARUP SILAKAN SIMAK ARTIKEL DI STARUP INDONESIA
Kurio adalah aplikasi berita pintar untuk menghubungkan pengguna dengan konten dan berita yang penuh arti sesuai dengan latar belakang atau kepentingan profesional mereka.
Gunosy masuk bursa di Tokyo
tahun lalu. Tahun ini perusahaan itu telah memulai serangkaian
investasi, termasuk mengakuisisi situs strategi game, Game8. Sekarang perusahaan tersebut beralih ke Asia Tenggara dengan menanamkan dana untuk Kurio, yang menghargai start-up Indonesia itu sekitar US$ 12 juta (Rp 159 miliar).
Bertentangan dengan asumsi bahwa investasi Gunosy adalah awal untuk akuisisi, David Wayne Ika, co-founder dan CEO Kurio, mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaannya sedang merencanakan penawaran publik, seperti Gunosy.
Kurio sudah memiliki hubungan dengan Jepang setelah menerima investasi dari CyberAgent Ventures dan Ika mengatakan perjalanan ke Jepang menghasilkan sembilan calon investor dari negara itu.
Pada akhirnya, Kurio memilih Gunosy. "Mengingat keadaan investasi di pasar Indonesia sekarang, kami perlu uang pintar," kata Ika dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip Techcrunch, Rabu, 16 Maret 2016.
Gunosy telah mempertahankan profit dalam menghadapi persaingan dari perusahaan Jepang, Smartnews dan Flipboard. Hal itu, kata Ika, membuktikan bahwa perusahaan tersebut adalah penasihat yang tepat untuk membantu Kurio memenuhi ambisinya melakukan perluasan ke Asia Tenggara dan mulai menghasilkan uang dari layanannya.
Saat ini Kurio memiliki lebih dari 200 mitra media di Indonesia, di mana ia mengklaim 600 ribu unduhan, 90 persen di antaranya berada di Android.
Perusahaan ini telah menghubungi mitra potensial di Singapura dan Malaysia dan memiliki ambisi melayani semua bagian Asia Tenggara.
Bertentangan dengan asumsi bahwa investasi Gunosy adalah awal untuk akuisisi, David Wayne Ika, co-founder dan CEO Kurio, mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaannya sedang merencanakan penawaran publik, seperti Gunosy.
Kurio sudah memiliki hubungan dengan Jepang setelah menerima investasi dari CyberAgent Ventures dan Ika mengatakan perjalanan ke Jepang menghasilkan sembilan calon investor dari negara itu.
Pada akhirnya, Kurio memilih Gunosy. "Mengingat keadaan investasi di pasar Indonesia sekarang, kami perlu uang pintar," kata Ika dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip Techcrunch, Rabu, 16 Maret 2016.
Gunosy telah mempertahankan profit dalam menghadapi persaingan dari perusahaan Jepang, Smartnews dan Flipboard. Hal itu, kata Ika, membuktikan bahwa perusahaan tersebut adalah penasihat yang tepat untuk membantu Kurio memenuhi ambisinya melakukan perluasan ke Asia Tenggara dan mulai menghasilkan uang dari layanannya.
Saat ini Kurio memiliki lebih dari 200 mitra media di Indonesia, di mana ia mengklaim 600 ribu unduhan, 90 persen di antaranya berada di Android.
Perusahaan ini telah menghubungi mitra potensial di Singapura dan Malaysia dan memiliki ambisi melayani semua bagian Asia Tenggara.
Post A Comment:
0 comments: